Pesan untuk Seorang Perantau
Jika kamu seorang perantau yg entah tengah menuntut ilmu
atau mencari nafkah atau apapun itu.
Saya harap kalian renungkan ini…
Jauh dr orang tua itu adalah amanah. Dan amanah itu harus
terselesaikan dengan baik.
Ingatlah..
Jauh dr orang tua itu bukan berarti kalian bisa seenaknya
untuk bergaul.
Jauh dr orang tua itu bukan berarti kalian bisa pergi kesana
dan kesini lalu pulang larut malam tanpa khawatir orang tua akan marah terhadap
kalian.
Jauh dr orang tua itu bukan kebebasan, tapi tanggung jawab.
Kalian sudah dipercayakan oleh bapak dan ibu untuk jauh dr
mereka agar kalian bisa mandiri dan terbiasa jauh dr orang tua. Karna kenyataan
pahit di ujung sana adalah suatu saat nanti kalian harus berpisah dengan orang
tua kalian entah itu jarak atau kematian.
Untuk para Perantauwan..
Jadilah laki2 yg teguh pada pendirian kalian, laki2 yg bisa
memegang janji kalian. Laki2 yg sudah bisa dilimpahi tanggung jawab ketika jauh
dr orang tua. Jangan memanfaatkan jarak dengan orang tua lalu kalian berbuat
seenak jidat kalian sendiri. Entah dengan berpacaran, nongkrong ga jelas atau
apapun itu.
Sadarlah kalian laki2 yg akan memimpin sebuah keluarga. Jika
diri kalian saja tak bisa dipimpin oleh kalian sendiri. Lantas bagaimana mau
membangun bahtera rumah tangga yg jika mengambil keputusan semua itu tergantung
padamu!
Untuk para Perantauwati
Ingatlah, kalian perempuan. Hati orang tua mana yg tak
khawatir melihat anak perempuannya harus jauh dr mereka dengan kondisi zaman yg
seperti ini.
Jika harus mengingat sebuah hadits “jika seorang perempuan
keluar dr rumah tanpa mahrom, maka setan akan.menyambutnya” hati ayah, abi atau
bapak mana yg tak pedih melihat anak perempuan yg masih single, yg masih harus
ditemani kemana2, yg masih harus diawasi dengan over. Tiba2 harus jauh dr orang
tuanya, dan setan berkeliling di sekitarnya.
Jadilah perempuan yg pandai menjaga diri.
Jadilah perempuan yg tak mudah kena gombalan laki2 diluar
sana.
Jadilah perempuan yg tak bisa disentuh oleh siapapun.
Jangan sampai ketika jauh kalian malah enak2an bonceng sana
sini dengan laki2 yg berbeda. Hangout dengan pacar lalu menghabiskan uang dr
orang tua kalian!
Kalian tau kan? Tugas ibu itu apa? Kelak ia akan mendidik
sebuah generasi? Jika diri kalian saja sudah rusak bagaimana caranya bisa
membangun sebuah peradaban yg dimulai dr tangan kalian sendiri.
Ayyollaahh..
Mari pindahkan amanah itu bukan hanya di pundak tas kalian
saja. Akan tetapi di pundak badan kalian. Agar kalian merasakan betapa beratnya
menjaga janji itu.
Memang tak terucap tapi Allah mencatatnya sebagai janji.
Jadilah anak yg bisa menenangkan hati orang tua kala jarak
menjadi penghalang.
Usahakan agar selalu memberi kabar agar orang tua tak resah
walaupun hanya “hari ini aku belajar bahasa arab bu, dan aku senang”
Tunjukkan bahwa jauh dr orang tua itu malah membuat kasih
sayang kalian bertambah bukan malah berkurang.
Tunjukkan bahwa kalian baik2 saja walaupun harus jauh dr
orang tua.
Terakhir..
Saya hanya ingin berbagi,
“Ada janji yg harus ditepati, ada semangat yg harus dijaga,
ada tugas yg harus diselesaikan, ada amanah yg harus tertunaikan, ada prestasi
yg tak boleh terlupakan, ada senyum yg menunggu disana. Senyum orang tua kita”
Sekian..
Mohon maaf bila tulisan ini agak menyakiti hati para
pembaca.
Sebab yg nulis jg sambil inget2 kesalahan dia sama orang
tuanya.
Biar jd pengingat kita semua. Bahwa jauh dr orang tua itu
Amanah, Tanggung Jawab, Janji, dan Tugas yg harus diselesaikan dengan baik..
No comments:
Post a Comment